Logistik Pemilu Legislatif Masih Bermasalah

KEDIRI, KOMPAS.com- Logistik pemilihan umum legislatif di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, hingga saat ini masih bermasalah. Padahal pelaksanaan pemilu makin dekat. Dikhawatirkan, pemilu tidak akan berjalan lancar.

Kepala Subbagian Teknis Penyelenggaraan Pemilu Kantor Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Kediri Haryanto mengatakan, sampai dengan Senin (30/3) ini surat suara masih kurang 64.382 lembar.

"Surat suara yang kurang itu meliputi surat suara untuk pemilihan anggota DPR RI 11.088 lembar, surat suara untuk pemilihan anggota DPD 13.132 lembar, surat suara untuk pemilihan DPRD Provinsi Jatim 13.927 lembar, dan surat suara untuk pemilihan anggota DPRD Kabupaten Kediri 26.235 lembar," ujarnya di Kediri.

Kurangnya surat suara pileg itu disebabkan banyaknya surat suara yang rusak pada saat didistribusikan. Selain itu, selisih surat suara disebabkan adanya selisih jumlah pemilih yang terdaftar yang disahkan KPUD Kabupaten Kediri.

Jumlah pemilih sesuai Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Kediri mencapai 1.213.768 orang dari total penduduk sebanyak 1.513.509 jiwa. KPUD Kabupaten Kediri telah mengajukan ke KPUD Jawa Timur kekurangan surat suara, namun belum juga dikirim.

Selain surat suara, logistik yang masih kurang adalah tinta pemilih, segel, dan sejumlah formulir seperti daftar pemilih tetap. Senin kemarin, petugas KPUD Kabupaten Kediri telah membagikan 1.057 formulir DPT ke 310 desa dari 344 desa yang ada di Kediri. Masih ada 34 desa yang belum menerima formulir DPT.

Awalnya, mereka berharap seluruh logistik akan selesai didistribusikan ke Panitia Pemungutan Kecamatan maksimal pada H-15 sebelum pelaksanaan. Akan tetapi sampai dengan H-10 kemarin, kekurangan surat suara belum juga dipenuhi.

KPUD Kabupaten Kediri khawatir pengiriman logistik yang terlalu mepet waktunya dengan pelaksaan pemilu tidak bisa maksimal persiapannya. Alasannya, pengecekan logistik akan berbenturan dengan kegiatan lain.

0 komentar:

Post a Comment